![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghFQONU0Y0zz0nq1SN7RyIH8LqlEzfKf1uUufWpCROC0-ewYncFDGCFheDsLyfOXlYa8mcUAAeIOZHnmh2VBERIS9u1T8DRBe124bv2Oz1cN0doboCth_9bI2inUNxX8_HWEcvG6NGmnA/s400/bantal.jpg)
Pertanyaan kita, emang apa untungnya susu dikemas bantal ??
Iyah,
oke, bantal memang empuk dan melambangkan kenyamanan tidur. Dengan
bantal, orang bisa mengistirahatkan kepala di tempat yang lebih tinggi
bahkan ada teman saya yang juga membantali kakinya juga ketika tidur.
Namun
dalam konteks desain kemasan susu, bantal sebenarnya sangatlah sulit
saya terima. Bagi seorang penjual, model bantal akan menyulitkan si susu
apabila hendak dipajang di etalase karena tidak bisa diberdirikan.
Bandingkan dengan model kotak yang bisa dijejer ke samping dan ke atas
dengan rapi dan menarik (bahkan bisa ditata model miring kayak mobil
parkir, kalo mau).
Belum lagi untuk konsumen,
jangankan anak-anak yang notabene adalah penikmat terbesar susu
beginian, orand dewasa saja sering dimuncrati susu itu ketika
mencolokkan sedotannya karena kemasan sang bantal yang lembek.
Anak-anak? Banjirrrr semua hehehe. Mungkin Anda punya teknik paling baik
untuk mencolok sedotan susu bantal? Share dong :)
Oh
well, jadi kenapa dibuat bantal gitu yach? Apa karena anak-anak itu
akan tertarik dengan bantal karena seolah-olah melambangkan kenyamanan
seperti teman tidur mereka? Kenapa tidak sekalian dengan model susu ibu
(maksudnya tanpa sedotan dan ber-klep yang dapat mencegah supaya susu
tidak ngalir keluar ketika tidak disedot) ? Atau karena bantal lebih
hemat tempat ketika melalui proses pengiriman? Atau berkhasiat seperti
obat kecetit leher (salah tidur) tradisional itu ? Menurut Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar